Sunday, February 2, 2014

Candi Ratu Boko dan "Kegalauan" atasSejarah

Kemarin (02/02) aku dan kawan-kawan bertamasya ke candi Ratu Boko. Sudah beberapa kali aku mendengar nama ini dan setelah 4 semester di Yogyakarta akhirnya bisa mengunjunginya. Aku kurang tahu sejarah mengenai Ratu Boko, selain desas-desus yang dilontarkn oleh Fahmi Basya, bahwa Ratu Boko adalah Ratu Bilqis. Ratu Bilqis merupakan istri dari Nabi Sulaiman AS (Solomon).
Dalam cerita versinya, dulu candi ini merupakan sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu nan cantik jelita. Lalu ada seekor burung yang melihat sebuah kerajaan ini dan kemudian melaporkan ke Sulaiman. Nabi Sulaiman mengirim pesan kepada ratu tersebut yang intinya sang ratu diajak mengikuti ajaran yang benar. Singkat cerita, Sulaiman menikahi sang ratu. Saat dibawa ke istana Sulaiman, sang ratu ingat pada singgasananya yang agung. Sulaiman memerintahkan kepada jin untuk memindahkan singgasana itu ke istananya. dalam satu kedipan mata, singgasana yang agung berpindah. itulah stupa yang terletak paling atas di candi Borobudur. Ya, Borobudur diperkirakan sebagai kerajaan Sulaiman.
Jika diperhatikan, sekilas memang ada 'yang hilang' di candi Boko. Dan jika dibayangkan sekilas, 'yang hilang' itu memang stupa. Tapi entahlah. Sampai detik ini aku belum pernah percaya pada sejarah yang ditulis oleh para pakar. Sejarah bagiku tak jauh berbeda dengan dongeng. Bedanya, dongeng itu menggambarkan kebesaran bangsa nusantara, sementara sejarah menggambarkan kegoblokan bangsa ini. Dongeng/legenda bercerita tentang keperkasaan. Sangkuriang menendang perahu jadi gunung. Bandung Bandawasa murka jadi Prambanan. Majapahit bersumpah, nusantara menjadi kuat. Bayangkan dengan sejarah kerajaan yang berujung pada kehancuran akibat pertikaian, korupsi, perempuan dan TANPA JEJAK! Mana bukti kebesaran Majapahit? Mana bukti kebesaran Sriwijaya? Cerita!
Inilah mengapa aku lebih suka mendengar dongeng/legenda. Ada rasa optimis ketika bangsa Indonesia pernah berjaya lewat masyarakat Mu dan Atlantisnya. Merasa kuat kala mendengar si pitung tidak mempan dibacok. Gajahmada tidak mempan dilukai. Pangeran Diponegoro dilindungi keris sakti dan cerita sejenis lainnya. Dan aku lebih suka cerita Ratu Bilqis ini daripada harus mempercayai Prambanan dan Borobudur sebagai bagian dari KOMPETISI AGAMA. Aku yakin, moyangku orang beradab dan orang hebat! Saatnya para penerus bangsa melanjutkan!!!


















16 comments:

  1. salam.
    artikel yang menarik.
    tetapi mohon maaf. izinkan saya berpendapat sejenak. dari sudut pandang apa, anda mampu dan sangat berani mengatakan sejarah seperti yang tercantum demikian? tahukan anda sejatinya apa yang terjadi? mohon klarifikasi atas itu. ada banyak pihak yang merasa sakit hati jika membaca artikel anda ini. bijak itu adalah tata laku yang meneduhkan jiwa.
    terimakasih dan mohon maaf.
    salam damai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam damai, mavesha vidha! Saya ucapkan terima kasih telah kritis terhadap tulisan ini. Pada dasarnya tulisan ini hasil pergulatan pemikiran penulis yang dipengaruhi oleh berbagai hal. Untuk itu penulis memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Mengenai sejarah versi ini (Ratu Bilqis), Anda bisa menyimak pemaparan Fahmi Basya lewat bukunya Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman (Ufuk Press, 2012). Terima kasih...

      Delete
  2. Mohon maaf ikut nimbrung, kebenaran sejarah adalah kebenaran membaca fakta tinggalan yang ada. Tapi memang bangsa ini tidak begitu mencintai sejarah dan budaya leluhurnya, walaupun fakta mengagumkan ada dipelupuk mata. Malah ironinya fakta sejarah rela dibolak balik, dibungkus dengan cerita (keyakinan ?) luar (import). Goblok memang. Salah satunya ya Fahmi Basya itu.

    ReplyDelete
  3. Bnar bro... Bsa"nya n.sulaiman ko pndah k jawa? Timurtengah kn basicnya samawi/monotheisme?dongeng macam apa tu fahmi?pngen mksa indonsia jd islam?pngen jihat d tanah jawa... Hayal dgn rujukan dalil"islami? Oooo...nglindur fahmi?? Pertnggungjwban rapat arkeology d UI fahmi g bs mmbuktkn artefak"+detingcarbon?dbantai sm arkeolog" dia lngsung permisi mnta ijin skit perut+mencret...??hehehe... Sulaiman/istambul turki?hehe... Artefaknya g da bukti bro?sulaiman dlu msh brkyakinn yahudi/samawi?islam,nasrani blm ada?n.isa+n.mohamad jg blm ada?samawi msh exis N. Ibrahim ?

    ReplyDelete
  4. Mohon maaf sebelumnya. anda tidak bisa menghina pendapat siapapun termasuk para ahli. itu kan pendapat mereka, tolong di hargai lah, jika memang tidak sesuai dengan pendapat anda, bisa kan anda memberikan respon yang baik meskipun itu sebuah kritik. Toh anda juga tidak mempunyai bukti apa" untuk menunjukkan argumentasi anda. Salam

    ReplyDelete
  5. namanya juga pendapat bro...!!!
    ane pecinta sejarah tapi bukan pecundang
    yg "menghakimi" karya orang lain walaupun cuma tulisan.
    semua kembali ke pribadi masing2
    repot amat sih bro bikin artikel...
    salam belajar ampe ajal...

    ReplyDelete
  6. Hasil PELAMUNAN bro .....
    Bebas melamun ....

    ReplyDelete
  7. Hasil PELAMUNAN bro .....
    Bebas melamun ....

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. kalo fakta sejarah RI ok memang aku akui, banyak politik disana.
    tapi kalo fakta sejarah kerajaan tidak bro!. aku ga tau soal kerajaan majapahit, tapi kalo sejarah kerajaan sriwijaya, akan kujelaskan secara detil beserta buktinya. memang benar, pada akhirnya kerajaan runtuh akibat keserakahan dan ambisi manusia. ga jauh beda dengan kerajaan2 di barat sana. jadi mampirlah ke sumatera selatan, aku kenalkan suhu sejarah sriwijaya disana. salam damai.

    ReplyDelete
  10. cerita nabi sulaiman yang di paparkan di artikel ini ada di Al Quran

    ReplyDelete
  11. Kalo masalah cerita Ratu Bilqis dan Nabi sulaiman aku belum dapat provementnya. Tapi kalo mengenai Atlantis dan masyarakat Bangsa Mu, aku yakin benar. Ini bukan masalah keyakinan. Cobalah untuk para komentator di artikel ini. Perbanyak baca buku2 yang dari luar juga. Soalnya, ketika kita masih berkutat dengan teori Charles Darwin, diluar sana Teorinya benar2 sudah tidak diterima dan dipatahkan. Memang sejarah dibutuhkan bukti dan peninggalan, tapi tahukah kalian? Kalo terkadang benda yang ada tidak selalu memiliki kegunaan sebagaimana asumsi kita. Salam people power 🤗 ayo kita lebih banyak baca, jangan saling menghujat

    ReplyDelete
  12. maaf semua ndak ada yg benar kecuali alloh

    ReplyDelete